Nasional /
Follow daktacom Like Like
Senin, 19/05/2025 16:00 WIB

MUI : Jangan Sebar Berita Bohong, Fitnah dan Tidak Objektif Pada Walikota, terkait Kasus Pengadaan Alat Olahraga.

MUI Kota Bekasi
MUI Kota Bekasi

DAKTA.COM_Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Bekasi KH. Syaifuddin Siroj ikut berkomentar terkait berita fitnah yang menyerang Walikota Bekasi Tri Adhianto perihal kasus alat olahraga yang saat ini di tangani Kejaksaan Negri Kota Bekasi. Menurutnya MUI Kota Bekasi harus memberikan tanggapan karena ini sangat penting untuk menjaga kondusifitas di Kota Bekasi. Hal ini mengingat berita bohong, hoax dan fitnah tidak di landasi dengan nilai agama bahkan cenderung menyudutkan seseorang tanpa dasar yang jelas. 

 
"Kasus hukum di Dinas Pemuda Olahraga Kota Bekasi, saya perihatin pada kawan - kawan dan yang ada di medsos siapa saja yang mengait-ngaitkan persoalan ini kepada pribadi Pak Walikota Tri Adhianto. Hal ini karena beritanya ga seperti itu, karena fakta di lapangan itu ada tiga orang yang terkait kasus ini, sudah focus pada itu saja. Secara obyektif kita menilainya seperti itu saja dan jangan dikait - kaitkan dengan orang di luar itu. Karena itu sangat subyektif dan berbau dusta,bohong, hoax dan sebagainya, mari warga Kota Bekasi kita melihat ini secara cerdas dengan hati nurani yang sehat, "ungkap Kh Siroj sapaan akrabnya (19/5/2025). 
 
Menurutnya ada beberapa poin penting terkait hal ini diantaranya Kasus hukum yang sedang berjalan ini biarkan sesuai trcknya, sesuai dengan pasal hukumnya, person - personnya,silahkan kontrol itu dengan baik,siapapun silahkan dapat mengontrolnya mengomentarinya tapi komentarnya jangan di tarik tarik di perluas dibawa - bawa nama di luar itu. 
 
" Sikap objektifitas sangat di pentingkan supaya tidak membias terhadap hal - hal yang menyentuh fitnah, bohong, hoax dan sebagainya. Pak Walikota secara devinitif secara politik sudah selesai biarkan beliau bekerja dengan baik untuk menangani warga Kota Bekasi, karena yang ditangannya bukan hanya para pendukungnya. Itu sudah selesai dan saat ini setiap siapapun warga Kota Bekasi wajib di layani, walaupun kemarin tidak mendukungnya saya pikir pak Tri berfikir untuk melayani semuanya dan dia bertanggung jawab, "katanya lagi. 
 
Warga Kota Bekasi diimbau agar berkomentar terkait persoalan hukum sesuai dengan fakta yang ada jangan justru menimbulkan polemik yang buruk di masyarakat. 
 
"Jangan kita sebagai warga Kota Bekasi mengomentari dan mengaitkan pada beliau. Tindakan subjektifitas agar dianulir direm sedikit, " terangnya. 
 
Masyarakat harus mendudukan persoalan sesuai dengan proposinya, jangan sampai menimbulkan fitnah dan kegaduhan di masyarakat . 
 
"Timbulnya sangka - menyangka, duga - menduga, suuzon ditinjau dari sisi agama itu sangat merusak hubungan komunikasi antar sesama jadi biarkan hukum berjalan, " tegasnya. 
 
Dirinya berharap agar Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dapat bekerja dengan baik, untuk membangun Kota Bekasi lebih baik lagi. Jangan di kaitkan dengan hal yang tidak ada persoalan dengan pribadinya. 
 
"Berikan Pak Walikota ketenangan,ciptakan situasi Kota Bekasi yang kondusif.Bagemana kita mempersilahkan beliau menata Kota Bekasi lebih baik lagi. Silahkan berpendapat tapi batas - batas moral, rambu - rambu, adab, sopan - santun dan agama harus juga di kemukakan di tonjolkan, minimal kita mereduksi berita negatif pada beliau, "pungkasnya.
Reporter : Warso Sunaryo
- Dilihat 106 Kali
Berita Terkait

0 Comments