PHK Sepihak, Massa Buruh Gelar Demo di Gudang Distribusi Coklat di Narogong Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Ratusan buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi menggelar unjuk rasa di depan gedung PT Nirwana Lestari selaku distribusi cokelat di Jalan Siliwangi, Kilometer 7, Rawalumbu, Kota Bekasi pada Senin (2/6/).
Demonstrasi ini merupakan buntut dari pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan secara sepihak oleh manajemen perusahaan terhadap 24 karyawan pada 14 April 2025.
"Dari 24 orang, sebanyak enam orang merupakan pengurus serikat pekerja perusahaan, sementara 17 lainnya adalah anggota," ujar Wakil Ketua Bidang Advokasi Perusahaan Unit Kerja (PUK) perusahaan, Sucahyadi (54), di lokasi unjuk rasa, Senin.
Pria yang akrab disapa Bang Ayo itu menjelaskan pemecatan sepihak tersebut berawal ketika 24 karyawan dipanggil oleh pihak sumber daya manusia (SDM/HRD) dan atasan mereka pada 14 April lalu.
Pada pertemuan tersebut, pihak HRD langsung memberikan surat PHK tanpa adanya surat peringatan (SP) atau sosialisasi sebelumnya.
Berdasarkan surat tersebut, masa kerja mereka resmi berakhir pada 15 April 2025, keesokan harinya. Surat itu kemudian ditolak dan tidak ditandatangani oleh 24 karyawan yang dipanggil.
"Ini menimbulkan keterkejutan dan kekecewaan yang mendalam dari para pekerja," tegas Bang Ayo.
Setelah langkah PHK sepihak tersebut, serikat pekerja perusahaan mengadakan dialog informal dengan manajemen. Namun, dalam dialog tersebut, pihak manajemen tetap bersikeras bahwa langkah PHK adalah final dan tidak dapat ditinjau ulang.
Hingga 28 Mei 2025, seluruh pekerja yang terkena PHK sepihak dinonaktifkan dari sistem absensi perusahaan dan tidak lagi menerima upah.
"Padahal, belum ada putusan pengadilan hubungan industrial yang menyatakan PHK tersebut sah secara hukum," imbuh Sucahyadi.
Sementara itu, Sekretaris PUK, Deni Saifudin (45) mengungkapkan, mayoritas pekerja yang terkena PHK sepihak telah bekerja di perusahaan tersebut selama lebih dari 20 tahun.
Mereka merasa kecewa karena pemecatan tidak disertai dengan uang kompensasi, meskipun hampir separuh hidup mereka telah dihabiskan bersama perusahaan itu.
Kini, para korban PHK sepihak berharap agar Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel dapat membantu mereka untuk kembali bekerja di perusahaan yang memecatnya.
"Pak Noel, kami mohon turun ke Bekasi. Lihat perusahaan ini," ungkap Deni.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Sumber | : | jaenuddin ishaq |
- Pesan di Wisuda STEBI Global Mulia: Bekasi Wajib Kondusif, Kericuhan Bisa Bikin Investor Angkat Kaki
- Gandeng Materai.ID, Bank Mandiri Perkuat Penerimaan Negara Lewat Layanan Pembelian e-Meterai
- Lippo Cikarang Hadirkan Etalase UMKM Lokal, Produk Batik hingga Macrame Ibu-Ibu Kebersihan Jadi Primadona di Mall
- DPRD Kota Bekasi Soroti Penyertaan Modal BUMD, Tekanan Transparasi dan Pelayanan Masyarakat
- KoSPE Gaungkan Passive Income Syariah: Untung, Halal, dan Berkah untuk Umat
- Gokana Ramen & Teppan Resmi Hadir di AEON Mall Deltamas, Bawa Konsep Baru dan Promo Menarik
- Lippo Cikarang Gelar Pelatihan Macrame untuk Dukung UMKM Lokal
- Lippo Cikarang Bukukan Marketing Sales Rp791 Miliar di Semester I-2025, Capai 48 Persen dari Target Tahunan
- LPCK Tetap Optimis Sambut Dinamika Sektor Properti, Produk Hunian dan Komersial Masih Diminati Pasar
- Walikota Bekasi Meminta BUMD di Kota Bekasi Mencontoh PT Migas dari Rugi Jadi Untung
- Walikota Bekasi Tri Adhianto lantik M Aldo Sirait Menjadi Direktur PT Sinergi Patriot Perseroda (2025-2030)
- Menaker Dorong Organisasi HRD Berkontribusi Tingkatkan Keterampilan Pekerja
- Sambut Libur Sekolah, Pasar Senggol Hadir Kembali di SMB
- Revitalisasi Kalimalang Menuju Wisata Air, Kemenpar Soroti Potensi dan Tantangan
- PT Naffar Perdana Wisata Sukses Gelar RUPS 2025, Resmi Luncurkan KOPASHUS & DIGI OPZ sebagai Strategi Besar
0 Comments