Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 03/06/2025 15:04 WIB

Jelang Idul Adha, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi H.Ajo Dorong Pengawasan Ketat Hewan Kurban

Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Suryo Harjo
Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Suryo Harjo
BEKASI, DAKTA.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, H.Suryo Harjo, mendorong Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran dan penjualan hewan kurban di wilayah Kota Bekasi.
 
Menurutnya, aspek kesehatan hewan dan legalitas para pedagang harus menjadi prioritas guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat sebagai konsumen.
 
"Saya minta terkait untuk mengecek kesehatan hewan dan izin para pedagang. Ini penting, karena hewan kurban yang tidak sehat bisa menimbulkan dampak serius bagi masyarakat. Selain itu, pedagang juga harus punya legalitas yang jelas agar distribusi hewan kurban ini tertib dan sesuai ketentuan," kata Suryo Harjo kepada awak media, Selasa (3/6/2025).
 
Pria yang akrab disapa Haji Ajo menyebutkan bahwa setiap menjelang Idul Adha, aktivitas jual beli hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba, meningkat tajam. Banyak pedagang musiman bermunculan di berbagai titik, mulai dari lapangan terbuka hingga bahu jalan.
 
Hal ini menurutnya memerlukan perhatian khusus dari pemerintah daerah agar tidak menimbulkan permasalahan, baik dari sisi kesehatan hewan, kebersihan lingkungan, maupun kelayakan lokasi penjualan.
 
Ia juga menyoroti perlunya pengawasan terhadap asal-usul hewan kurban yang dijual. Menurutnya, hewan-hewan yang masuk ke Kota Bekasi, terutama dari luar daerah, harus melewati pemeriksaan ketat agar tidak membawa penyakit seperti antraks atau penyakit mulut dan kuku (PMK).
 
"Jangan sampai hewan dari luar yang belum jelas status kesehatannya masuk begitu saja. Dinas terkait harus mengaktifkan pos pemeriksaan di pintu-pintu masuk wilayah Kota Bekasi," tegasnya.
 
Tak hanya itu, Haji Ajo juga meminta agar Dinas Ketapang membentuk tim khusus yang melakukan inspeksi ke lapangan secara berkala, serta menyediakan label atau sertifikat layak jual bagi pedagang yang memenuhi standar kesehatan dan administrasi.
 
Selain pengawasan oleh pemerintah, Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih hewan kurban. Ia mendorong adanya edukasi publik mengenai ciri-ciri hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat Islam.
 
"Kesadaran masyarakat juga penting. Jangan hanya tergiur harga murah, tapi harus paham bagaimana ciri-ciri hewan yang sah untuk dikurbankan. Pemerintah bisa menggandeng tokoh agama dan tenaga medis hewan untuk memberikan edukasi ini," imbuhnya.
 
Sebagai bentuk kesiapan, ia berharap DKPPP sudah menyusun peta titik-titik penjualan hewan kurban resmi dan menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat.
Reporter : Warso Sunaryo
Sumber : jaed ishaq
- Dilihat 88 Kali
Berita Terkait

0 Comments