BEKASI, DAKTA.COM - Literasi warga Kota Bekasi mesti ditingkatkan, salah satunya yakni dengan mendorong warga untuk gemar membaca. Demikian ditegaskan anggota DPRD Kota Bekasi Ahmad Rivai.

Menurutnya, Pemerintah Kota Bekasi bisa menggerakkan minat baca warga dengan membentuk perpustakaan kecil atau taman bacaan di setiap RT dan RW di Kota Bekasi. Perpustakaan ini dapat menjadi tempat bagi warga untuk membaca, belajar, dan berinteraksi.

“Setiap RT atau RW dapat menyediakan ruang kecil untuk menyimpan buku dan majalah. Ruang ini dapat diatur agar nyaman dan menarik bagi warga, terutama anak-anak,” terangnya, Senin (2/6).

Buku-buku yang tersedia di perpustakaan RT/RW, kata Rivai harus beragam, baik fiksi maupun nonfiksi, dan sesuai dengan minat baca warga.

Selain membaca, lanjut Rivai, perpustakaan RT/RW dapat menjadi tempat untuk kegiatan literasi lain, seperti diskusi buku, kegiatan menulis, atau kegiatan seni yang berhubungan dengan buku.

“Program literasi dapat berupa kegiatan seperti membaca bersama, diskusi buku, penulisan kreatif, atau lomba membaca. Bisa digerakkan untuk anak-anak atau orang dewasa. Perpustakaan harus dibuat menarik,” tuturnya.

Selain itu, perpustakaan RT/RW dapat berkolaborasi dengan sekolah-sekolah, organisasi kemasyarakatan, atau lembaga lain untuk mendapatkan dukungan dalam bentuk buku, kegiatan, atau sumber daya lainnya.

“Perpustakaan RT/RW dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan akses terhadap informasi dan sumber daya digital, seperti e-book atau platform daring untuk belajar. dengan seperti ini diharapkan literasi warga Kota Bekasi makin meningkat,” tandasnya.