Sidang Paripurna PRSSNI Jabar Dorong Optimisme Radio di Era Digital
Kota Bandung DAKTA.COM- Sekretaris Umum Pengurus Pusat PRSSNI Candi Sinaga mengapreasiasi langkah Pengurus Daerah PRSSNI Jawa Barat dalam inovasi program kerja guna menjaga eksistensi radio siaran anggota-nya pada situasi pesaingan media saat ini.
Candi usai sambutan dan membuka resmi Sidang Paripurna Daerah (SPD) III Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Barat di Aula Radio Maestro Bandung Selasa 24/06/2025 menyebut, langkah yang dilakukan berupa diantaranya optimalisasi radio visual dan melakukan survey dengan melibatkan radio anggota serta pendengar di Jawa Barat, menghasilkan data yang sangat berguna bagi pengiklan atau stageholder terkait. Ia pun memuji, langkah PRSSNI Jabar itu bisa menjadi pemicu optimisme pengelola radio siaran.
“Saya menemukan ada optimisme yang lebih besar di daerah. Ada peluang – peluang besar yang dilihat kawan – kawan di Jawa Barat terhadap potensi lokalnya masing – masing, dan itu sangat menggembirakan”, ungkap Candi. Dirinya juga memaklumi mungkin saja, hal itu tidak merata disetiap daerah, dan pihaknya menginginkan ada optimisme itu seperti di Jawa Barat.
Komisioner KPID Jawa Barat Dr. Achmad Abdul Basith, S.Ikom., M.Ikom dan Jalu P. Priambodo, ST., MT., yang turut hadir dalam acara juga mengapresiasi sejumlah langkah PRSSNI Jabar.
Basith dalam sambutannya menyebut, ia melihat era kebangkitan radio di Jawa Barat, dan optimism itu mulai muncul saat acara di lokasi. “Inovasi yang dilakukan oleh PRSSNI Jawa Barat yang fokus pada survey dan data ini merupakan langkah yang cerdas dan memang sudah seharusnya begini sejak dahulu. Jika kita melihat platform multi nasional, sebenarnya yang mereka sedang jual itu adalah data”, ungkap Doktor Radio itu.
Ditambahkannya, radio sudah tepat sekali bahwa kekuatan ada di berbagai daerah karena media yang bisa menjangkau sampai titik terjauh di Jawa Barat hanya radio, sementara digital belum dapat menjangkau secara keseluruhan. Basith juga mengingatkan, hal penting lainnya yang dapat dilakukan saat ini adalah kolaborasi dan kerjasama, yang harus dibangun, dilakukan bersama sehingga bangkitnya radio tidak hanya oleh satu atau dua radio saja, tapi bersama-sama.
Sementara Sekretaris Perwakilan Kemendukbangga – BKKBN Provinsi Jawa Barat Kukuh Dwi Setiawan yang juga sampaikan paparan materi terkait program kerja lembaganya mengakui media radio siaran masih efektif sebagai sarana Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). “Tapi begini, perlu secara khusus dirancang materinya sesuai segmen radio yang beragam. Karenanya, BKKBN Jabar membuka peluang untuk potensi kerjasama bersama PRSSNI”, ungkap Kukuh yang sebelumnya bertugas di BKKBN Kalimantan Utara itu.
Menurut Kukuh, PRSSNI Jabar dan BKKBN Jabar perlu duduk bersama merumuskan strategi yang sesuai dari dua pihak sehingga nantinya informasi yang disampaikan kepada masyarakata melalui medium radio/suara dan atau medium lainnya bisa tepat sasaran, mengingat Jawa Barat sangat luas, sehingga dilayani oleh banyak radio PRSSNI yang segmennya bermacam – macam pula. “Tentu, masing – masing kawasan atau daerah, seperti di Pangandaran misalnya, akan berbeda strategi dengan kawasan Pantura, Bandung Raya atau daerah perkotaan penyangga Jakarta”, tandas Kukuh.

Mengusung tema “Optimalisasi & Kolaborasi – Radio Siaran di Jawa Barat – Radio Masih Eksis – Radio Masih Didengar”, Ketua PRSSNI Jawa Barat Joesoef Siregar menyatakan, pihaknya memandang perlu memperkuat kolaborasi dan kemitraan diantaranya dengan BKKBN Jawa Barat dan KPID Jabar.
“ Kolaborasi dan kemitraan itu dimaksudkan akan terjadi sinergi yang kuat, sehingga bisa dilaksanakan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat untuk anggota, utamanya peningkatan SDM penyiaran dan industri radio tetap terlaksana”, kaya Yoppie panggilan Yusuf Siregar.
Terkait inovasi lain yang dilakukan, Yoppie menyatakan dua tahun terakhir, Tim Litbang PRSSNI Jabar menggodok beberapa program diantaranya melakukan survey pendengar, juga digitalisasi siaran di beberapa radio anggota berupa “otomatisasi & radio visual”. Hasilnya, sangat membanggakan. Sejumlah biro iklan di Jakarta menyatakan apresiasinya, karena data radio dan potensinya itu menjadi penting bagi mereka untuk panduan beriklan. [gpwk_prssnijbr]
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Sumber | : | pewarta.id |
- Kampung Merdeka Alfamidi Medan Diresmikan, Kenalkan Pengelolaan Sampah Lewat Budidaya Maggot
- Kapolri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara dan Berikut Sosok yang Ditunjuk
- Jelang Puncak Haji, Prof Niam Himbau Jamaah Patuhi Jadwal Lempar Jumrah saat Di Mina
- Elemen Masyarakat Tegaskan Penolakan terhadap Aksi 20 Mei
- MUI : Jangan Sebar Berita Bohong, Fitnah dan Tidak Objektif Pada Walikota, terkait Kasus Pengadaan Alat Olahraga.
- Wamenaker Dukung Perlindungan untuk Pengemudi Ojol Jelang Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran
- KORMI Tegaskan Komitmen Pembinaan Inorga dan Luncurkan Logo dan Maskot FORKOT IV 2025
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Usulkan Jalur Prioritas Tol untuk Transportasi Publik dalam Peresmian Rute Baru TransJabodetabek Vida–Cawang
- Kejari Kota Bekasi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga
- Cegah Dimanfaatkan untuk Pragmatisme Politik, UU Zakat Kembali Digugat
- Prestasi Bulu Tangkis tak Bisa Diraih Instan
- 11 Tuntutan Buruh di May Day 2025
- Dahnil Anzar Simanjuntak Soroti Urgensi Petugas Haji Perempuan dalam Raker Komisi VIII DPR RI
- Gubernur 'Konten' Dedi Mulyadi dan Jebakan Komunikasi Artifisial
- JPO Hantu Depan UIN Jakarta Kapan Digeser?
0 Comments