Wawancara /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 31/07/2025 10:11 WIB

Kemacetan di Kota Bekasi Bertambah 29 Titik

Kemacetan di Kota Bekasi
Kemacetan di Kota Bekasi

BEKASI, DAKTA.COM- Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto, mengakui bahwa kemacetan di Kota Bekasi tidak dapat di hilangkan 100 persen. Pihaknya berupaya agar dapat mengurangi titik kemacetan yang ada dengan pengaturan dan teknik rekayasa lalu lintas.

"Stasiun Bekasi memang menjadi momok kemacetan .Saat ini 16 jam di siapkan petugas dan cctv di lokasi baik Jalan Juanda maupun Jalan Perjuangan.Penerapan satu arah Jalan Perjuangan dan Jalan KH Agus Salim juga di lakukan untuk mengurangi dampak macet di wilayah tersebut terutama pagi hari, " ungkap Teguh saat di hubungi Dakta. Com, Kamis (31/7/2025).

Selain di Jalan Juanda Stasiun Bekasi, lokasi titik macet yang sering di keluhkan warga adalah di simpang Ampera dekat stasiun Bekasi Timur dan depan Stasiun Kranji. Dinas Perhubungan menurut Teguh juga sudah menyiapkan personil untuk melakukan pengaturan lalu lintas terutama menghalau Ojol dan Angkot yang biasanya mengetem di bahu jalan.

"Simpang Ampera, Stasiun Bekasi timur juga sudah di antisipasi,petugas kami minimal mencegah agar kendaraan angkot dan ojol tidak berhenti dan ngetem sembarangan.Di titik ini sudah di siapkan 5-6 petugas baik pagi dan sore hari pada saat jam sibuk, " tambahnya.

Sementara terkait Kemacetan di daerah Kecamatan Rawa lumbu imbas perbaikan jembatan Nol rawa lumbu yang sudah di tutup, tiga pekan ini.Di lapangan saat ini aksi baru di lakukan pembangunan boks , dan alat berat siap di lokasi. Terlebih masih menurut Teguh,sudah di lakukan pembongkaran jembatan.

"Materialnya memang di buat di luar jembatan,kurang lebih dua bulan kedepan, jl Pramuka dan Dasa Darma kembali normal.Saat ini kita lakukan kontraflow," terangnya.

Teguh juga mengakui macet di Jalan Kali Malang,yang terjadi sudah berkordinasi dengan  pelaku usaha yang ada. Selain menempatkan personil sesuai keadaan di lapangan.

"Ini memang karena ada proyek nasional, tapi seiring waktu sudah mulai lancar. Di simpang lima Jatibening juga sama sudah kita siapkan petugaanya. Kalo yang di jatiasih kita sudah lakukan pencegahan mobil berat di jam tertentu InsaAlloh sudah berubah sekarang, " tambahnya lagi.

Di tahun 2025 Kota Bekasi masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR),terkait titik kemacetan yang bertambah lima titik dari 29 titik yang ada. Hal ini salah satunya terjadi karena peningkatan jumlah kendaraan dan belum adanya pelebaran dan pengadaan jalan baru.

"Kita terus berkolaborasi dengan semua pihak. Apalagi Pak Wali dan Wakil sudah ke Pak Gub akan di bantu flat over perjuangan dan Bulan Kapal tahun 2027 nanti akan di bangun. Terlebih Provinsi DKI juga akan kembali bangun dua flat over di Narogong Jl Siliwangi. Kedepan mudah - mudahan titiknya berkurang, "ucapnya.

Reporter : Warso Sunaryo
- Dilihat 252 Kali
Berita Terkait

0 Comments