Alarm Waspada, Angka Kekerasan Anak di Kota Bekasi Terjadi Setiap Pekan
BEKASI, DAKTA.COM- Waspada Angka Kekerasan Anak Di Kota Bekasi Naik dari 202 Kasus menjadi 313 Kasus hingga Juni 2025.Hal ini di ungkap Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bekasi Novrian. Dirinya mengungkap dari Januari sampai Juni di Wilayahnya sudah terjadi kekerasan anak sebanyak 116 kasus.
"Rata - rata adalah kasus kekerasan seksual.
Pemerkosaan dan seksual terbanyak. Sodomi juga meningkat ,tapi memang untuk kasus sodomi korbanya banyak rasa malu mengungkap kasusnya jika mungkin terungkap semua angkanya bisa lebih tinggi, " ucap Novrian saat di hubungi Dakta. Com.
Pihaknya juga menegaskan bahwa KPAD siap melakukan pendampingan dan treatmen terhadap kasus kekerasan anak yang ada di wilayah Kota Bekasi.
" Harus ada treatment yang baik.Karena rata- rata pelaku pernah jadi korban,makanya perlu terus ada kampanye bahaya pornografi dan kekerasan anak, "jelasnya.
Kota Bekasi sebenarnya menurut Novrian sudah ada Uu Sppa nomor11/ 2014 terkait kekerasan anak. Namun memang jika pelakunya anak - anak tidak bisa di penjarakan namun harus ada treatmen yang tepat dan saat ini bekerjasama dengan Kementrian Sosial.
" Anak di rehabilitasi bukan hanya langkah sesaat juga ada proses.Rumah Aman yang bekerjasama dengan Kemensos , karena Kota Bekasi belum memiliki rumah aman bagi pelaku kekerasan yang di lakukan oleh anak, "tambahnya.
Kejadian terbaru yang sempat viral,masih menurut Novrian sudah di putuskan bahwa selama enam bulan anak di lakukan pembinaan di rumah aman, dan orang tuanya juga di lakukan pendampingan (Asesmen Tumbuh -Kembang /tumbang anak).Hal ini karena kemarin ada lima korban di Kota Bekasi.
"Penanganan prefentif sampai kuratif harus di lakukan dan ini menjadi tanggung jawab bersama semua pihak. Selain kekerasan seksual,fenomena rebutan hak asuh anak karena perceraian meningkat juga terjadi di Kota Bekasi dan menjadi urutan kedua kasus kekerasan pada anak.Kampaye pada keluarga agar memiliki orentasi jika ada perceraian maka anak bukan tumpuan kesalahan, rasa egoisme atau saling menjelekan.Dan Anak jangan sampai menjadi objek pertengkaran, "jelasnya.
Kasus ke tiga adalah adanya builling, ini juga terjadi di Kota Bekasi.Karena itu satgas anti builling harus di hidupkan kembali.Terlebih saat ini sinergi dengan Polres Metro Kota Bekasi cukup baik.
" Kalo saat ini hampir setiap pekan ada tiga kasus baru kekerasan anak dari berbagai hal yang melatar belakangi. Data yang ada dari bulan Januari samapai Juni sudah ada 116 kasus. Kita aja buka hotlen servic pelayanan di Terpana dengan nomor layanan 082210000697,"jelasnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Pos Bantuan Hukum ‘Aisyiyah Kota Bekasi 2024-2028 diresmikan, Siap Berikan Pendampingan Hukum
- Kuasa Hukum: Budi Arie dan PDIP Tidak Terlibat Kasus Situs Judol Kominfo
- 180 Karyawan PT Sinar Bumi Pertiwi Belum Terima Gaji Selama Dua Bulan
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
0 Comments